Tujuan diadakan sosialisasi agar semua peternak atau
pemangku kepentingan mengetahui maksud dan tujuan dari Sentra Peternakan Rakyat
(SPR) ini. Sebagai peternak agar tergabung menjadi anggota SPR dan para
pemangku kepentingan (stakeholder)
dapat memberikan dukungan kepada Program SPR ini. Sosialisasi SPR yang
dilaksanakan di 16 Kelompok tersebar di 6 Kecamatan.
Sentra Peternakan Rakyat merupakan wadah untuk perkembangan
peternakan dan kesehatan yang dibawahnya ada Sekolah Peternakan Rakyat. Di Sekolah
Peternakan Rakyat seorang peternak yang tergabung dalam anggota SPR akan
diberikan transfer ilmu pengetahuan, akses informasi dan teknologi serta
penguatan kendali produksi dan pasca produksi ternak yang dilaksanakan di SPR
ini. Selain itu, peternak yang tergabung dalam anggota SPR akan diajak
mewujudkan Bisnis Peternak Kolektif. Pengelolaan di dalam bisnis kolektif ini
akan dikoordinir oleh Manajer dan GPPT (Gugus Perwakilan Pemilik Ternak) dengan
dukungan Dinas Peternakan, Perguruan Tinggi atau Instansi/swasta lainnya. Manajer
SPR adalah pengelola bisnis kolektif yang berperan sebagai mediator,
fasilitator, dinamisator, atau motivator bagi peternak dan bertanggungjawab
kepada GPPT. Sedangkan GPPT adalah sekelompok orang (terdiri 9 orang) yang
dipilih secara demokratis dari-oleh-untuk peternak, yang berfungsi menentukan arah
pengembangan usaha bisnis kolektif.
Alasan mengapa dilakukan bisnis kolektif? Agar peternak
dapat menambah penghasilan dengan bahan baku dari hasil kotoran Sapi. Banyak manfaat
mengolah kotoran Sapi menjadi hasil yang menguntungkan. Seperti, pengolahan
menjadi Biogas, Biosuri, Pupuk, dan lain sebagainya. Banyak cara untuk
menjadikan bisnis kolektif. Terpenting bagaimana kita dapat mensinergikan
berbagai pihak, saling mendukung, satu manajemen, berdaulat. (red/Ncw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar